Definisi Arus Bolak Balik
Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik di mana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah
di mana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk
gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang
sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling
efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk
gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga
(triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio
yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus
bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling
penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di
dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
Pada tahun 1835, Hippolyte Pixii menemukan altenator pertama
(pembangkit arus bolak balik). Pixii membuat alat tersebut dengan
putaran magnit. Namun pada era ini semua orang berfokus pada pembuatan
arus listrik satu arah (DC) jadi penemuan ini tidak begitu sukses pada
jaman ini. Pengelolahan Arus bolak balik dimulai pada tahun 1882. Pada
dekade ini banyak sekali penemuan yang bersangkutan dengan listrik dari
penemu-penemu ternama seperti Thomas Alpha Edisson dan Nikola Tesla.
Teknologi pembangkit arus listrik bolak balik (AC) mula-mula dibuat
pertama kali oleh Sabastian Ferranti dengan Lord Kelvin. Ini termasuk
dengan pembuatan transformer mula-mula.
Sistem arus listrik bolak balik di buat di Great Barrington,
Massachusetts oleh William Stanley yang di support oleh Westinghouse.
Nikola Tesla juga memulai penjualan sistem listrik bolak baliknya di New
York, namun gagal karena new york telah mengadopsi sistem litrik satu
arah. Pada tahun 1887 C.S. Bradley membuat generator bolak balik 3 fase.
Ini adalah alat yang membuat arus listrik bolak balik lebih efisien dan
bisa dipakai jaman sekarang. Pada tahun 1900 generator bolak balik 3
fase menjadi prinsip dasar sumber tenaga listrik di dunia.
Frekuensi listrik
Frekuensi sistem listrik berbeda-beda di negara yang berbeda, tetapi
biasanya berkisar di antara 50-60 hertz. Beberapa negara seperti Jepang
mempunyai dua frekuensi listrik yang berbed yaitu 50 Hz dan 60 Hz,
tergantung dengan pembangkit listrik yang dipakai.
Frekuensi yang berkisar antara 50–60 Hz dipilih dengan alasan yang
cukup masuk akal. Arus listrik dengan frekuensi rendah membuat pemakai
listrik dengan motor elektrik lebih mudah. Telebih dengan aplikasi yang
berhubungan dengan traksi dari kommutator, seperti di kasus rel kereta.
Namun dengan memakai frekuensi yang rendah, akan terlihat kedipan di
lampu yang sangat mengesalkan apalagi di lampu incadescent.
Sumber : wikipedia